Di Ngawi Sosialisasi Empat Pilar, Budi Sulistyono Kanang Bawa Pesan Kerukunan

Di Ngawi Sosialisasi Empat Pilar, Budi Sulistyono Kanang Bawa Pesan Kerukunan
Ir Budi Sulistyono alias Kanang, anggota DPR RI Komisi VI.

NGAWI - Anggota DPR RI Budi Sulistyono Kanang dari Komisi VI menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI pada Selasa 25 November 2024.

Acara yang berpusat di Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi itu dihadiri ratusan warga setempat serta anggota DPRD Kabupaten Ngawi.

Tokoh politik kawakan yang akrab dipanggil Kanang memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Kanang menekankan kepada masyarakat agar bisa hidup berdampingan tidak membedakan suku, agama dan RAS.

”Tentu kita ingin warga masyarakat Ngawi hidup rukun berdampingan, selalu aman dan bergotongroyong," kata Kanang politisi dari PDI Perjuangan.

"Kemudian dalam bidang Hak asasi manusia, saya menilai sama pentingnya. Dimana hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada semua orang dan harus dihargai oleh sesama anak bangsa," tambahnya.

Sementara terkait empat pilar kebangsaan menurut Kanang sudah tidak bisa ditawar lagi. Kata Kanang, empat pilar itu adalah fondasi bangsa Indonesia, yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Di samping sosialisasi, dalam kesempatan tersebut wakil rakyat dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek juga menyerap berbagai aspirasi masyarakat.

Awak media di lokasi mencatat beberapa hal yang disampaikan kepada Kanang. Diantaranya Pertanian soal pupuk, peternakan soal pakan dan infrastruktur jalan serta kebutuhan pembangunan tempat ibadah. 

Selain itu, Kanang yang pernah menjabat Wakil Bupati Ngawi dan Bupati Ngawi dua periode juga bertemu pelaku UMKM setempat. Salah satunya UMKM pembuatan meja dan kursi dari kayu jati.

Pun Kanang secara langsung memberikan bantuan untuk talud masjid sebesar Rp 20 juta dan membeli hewan ternak 30 kambing warga Kenongorejo, ia juga bakal membantu pemasaran UMKM setempat.

"Yang terpenting keahlian membuat meja dan kursi dari kayu jati harus dipertahankan, karena ini cikal bakal warga. Terlebih anak-anak muda di sini mampu melakukan itu, nanti akan kami bantu untuk pemasaran," terangnya. 

Kanang memaparkan, dalam pengelolaan ekonomi kerakyatan, masyarakat setempat sangat bergantung dengan hutan di sekitar wilayah desa. Oleh karena itu, sinergi dengan pemangku hutan dalam hal ini Perhutani sangat diperlukan.

"Pengelolaan hutan bersama dengan masyarakat memang diprioritaskan," tutur Kanang.

Usai bertemu ratusan masyarakat Desa Kenongorejo, Kanang juga bertemu UMKM petani tembakau di Karangjati, warga Desa Beran, Kecamatan Ngawi, dan Warga Desa Ngale, Kecamatan Paron.

Dalam kunjungan tersebut, Kanang didampingi Tenaga Ahli (TA) DPR RI Faisol serta anggota DPRD per dapil setempat.