Dikbud Ngawi Apresiasi TK Dharma Wanita Kedungputri: Patut Dicontoh

Dikbud Ngawi Apresiasi TK Dharma Wanita Kedungputri: Patut Dicontoh
Kepala Sekolah bersama guru Dharmawanita Kedungputri. Foto: Suara Ngawi

NGAWI - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi melalui Kepala Bidang Paud Dikmas Zainal Fanani mengapresiasi TK Dharma Wanita Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Zainal Fanani menyebut melalui kegiatan studi wisata dan kegiatan perpisahan, kepala sekolah dan guru TK Dharma Wanita Kedungputri mampu mengangkat budaya lokal dan memberikan edukasi positif mengenalkan budaya lokal terhadap 23 anak didiknya.

"TK Dharma Wanita Kedungputri sungguh luar biasa. Pendidikan budaya lokal pada anak usia dini sangat penting, sehingga eksistensi budaya lokal di Ngawi adalah buah dari pendidikan karakter yang dilakukan TK Dharma Wanita, ini patut dicontoh oleh sekolah lain," ujar Zainal Fanani, Selasa (20/06/2023).

Zainal Fanani mengatakan, pendidikan karakter dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kearifan lokal harus dilakukan. Menurutnya, dengan mengenalkan budaya lokal di Ngawi sama halnya berkontribusi menciptakan budaya bangsa.

"Dengan mengenalkan budaya lokal di Ngawi sama halnya ikut berkontribusi memperkuat identitas bangsa Indonesia, sebagai negara yang memiliki kekayaan kebudayaan. Sehingga mengenali, menggali, melestarikan budaya dan pariwisata di Ngawi sangatlah penting," kata Zainal panggilan akrab Kabid Paud Dikmas.

Zainal meminta seluruh TK Paud yang ada di Kabupaten Ngawi, agar kegiatan studi wisata dan perpisahan tidak memberatkan orang tua murid. Dengan mengenalkan potensi yang ada di Ngawi jauh lebih baik dibandingkan harus ke luar kota.

"Soal studi wisata kita punya cagar budaya Benteng Van Den Bosch, Monumen Soeryo, Museum Trinil, rumah peninggalan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat Ia merupakan salah satu tokoh di balik lahirnya Pancasila. Ini harus dikenalkan kepada anak didik usia dini di Ngawi," tegasnya.

"Ngawi juga punya wisata bermain, seperti Tawun, Taman Pintar, Taman Dungus. Ini jauh lebih baik ketimbang studi wisata ke luar kota yang manfaatnya bisa dikatakan tidak ada, dan memberatkan wali murid soal biaya dan waktu," pungkasnya.

Sementara, wali murid TK Dharma Wanita Kedungputri menyampaikan terimakasih kepada pemdes setempat, kepala sekolah, guru dan dikbud Ngawi yang telah mendidik dan memberi bekal ilmu kepada anak-anak.

"Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk TK Dharma Wanita Kedungputri yang telah memberikan ilmu bermanfaat bagi anak kami, mudah-mudahan jasa bapak ibu di lembaga pendidikan diridhoi allah," ucap Sulastri orang tua wali murid.

"Dan terimakasih studi wisata di Benteng Van Den Bosch, Tawun dan Taman Candi kami sangat tidak terbebani oleh biaya, anak-anak sangat senang dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan acara perpisahan pun sederhana dan bermakna, karena kami bisa melihat potensi anak-anak kami. Mulai dari menyanyi, membaca, dan pagelaran seni wayang," tandasnya.