Komisi ll DPRD Ngawi Hearing Dengan DKPP Bahas Soal Hama Tikus

Komisi ll DPRD Ngawi Hearing Dengan DKPP Bahas Soal Hama Tikus
Komisi ll DPRD Ngawi saat Hearing dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

NGAWI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi memanggil Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi membahas persoalan pertanian yang terkait maraknya jebakan tikus dialiri listrik.

Dalam rapat dengar pendapat atau hearing itu seluruh anggota Komisi ll nampak hadir. Sedangkan dari pihak DKPP turut hadir kepala dinas DKPP Supardi, Kepala Bidang Pertanian Hasan bersama jajarannya.

Gunadi Ash Cidiq mengatakan, pihaknya prihatin dengan maraknya jebakan tikus beraliran listrik yang dipasang oleh para petani justru menimbulkan masalah baru yakni banyak korban jiwa meninggal dunia dari jebakan tersebut.

Tokoh politikus Ngawi dari Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan, pihak DKPP harus berpikir keras agar hama tikus ini bisa diberangus tanpa harus ada nyawa yang dikorbankan.

"Harus ada langkah kongkret agar tidak ada korban jiwa lagi tetapi hasil pertanian bagus dan maksimal tidak habis diserang hama tikus," kata Gunadi Ash Cidiq kepada awak media, Jumat (7/6/2024).

Kata Gunadi, sosialisasi yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil yang maksimal. Faktanya, petani masih tetap memasang jebakan tikus dengan dialiri listrik.

"Mungkin perlu dibuatkan ranperda inisiatif DPRD, agar nantinya membuat penegakan hukum lebih komprehensif," ucap Gunadi.

Sementara itu DKPP melalui Kabid yang menaungi persoalan pertanian menyebut, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi terkait pelarangan pemasangan jebakan tikus beraliran listrik.

Namun, pihaknya mengaku kewalahan menghadapi petani yang tetap bersikeras menumpas hama tikus dengan cara ilegal tersebut.

"Sosialisasi hingga operasi di lapangan pun sudah kami lakukan, termasuk melibatkan pemdes, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Tapi masih saja ada yang nekat memasang jebakan itu," tandasnya.