Workshop dan Pameran Tingkat Kecamatan Program IPDMIP Kabupaten Ngawi

Workshop dan Pameran Tingkat Kecamatan Program IPDMIP Kabupaten Ngawi
Peserta workshop program IPDMIP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.

NGAWI - Workshop dan pameran tingkat kecamatan salah satu rangkaian dari Kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irigation (IPDMIP) yang berlangsung tanggal 3 dan 4 Nopember 2022 di UPT Agro Tekno Park (ATP) Ngrambe.

Workshop dan pameran tingkat kecamatan itu diikuti dengan jumlah peserta 80 Orang terdiri dari pelaku utama, pelaku usaha dan petani milenial serta panitia dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi. 

Peserta pelatihan nampak antusias mengikuti dengan seksama karena untuk meningkatkan kemampuan pelaku utama, pelaku usaha dan petani milenial dalam melakukan usaha taninya.

"Peserta sangat antusias dan mengapresiasi program workshop ini. Menurut mereka, ilmu soal usaha tani ini efektif dan efisien, sehingga akan meningkatkan keuntungan pelaku utama maupun pelaku usaha dengan semakin mahalnya dan terbatasnya tenaga kerja di bidang pertanian," kata Hastanina Harimurti Kabid Penyuluhan DKPP, Jumat (4/11/2022).

Pemberian materi inovasi teknologi dalam usaha tani dengan memdatangkan narasumber DR. Ahmad Dedy Syaitori, SST, Widyaiswara dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang. Dimulai dengan penjelasan bahwa semua harus berubah mengikuti perkembangan jaman dengan semakin majunya dunia teknologi.

"Indonesia saat ini yang sudah memasuki era industri 4.0 semua harus lebih bisa mengefektifkan semua kegiatan, sehingga tidak ada ketergantungan kepada tenaga manusia," ungkap Hastanina Harimurti kepada SUARA NGAWI.

"Dengan kemajuan teknologi semua dipergunakan untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan pekerjaan utamanya dalam usaha tani," katanya menambahkan.

Dijelaskan Nina panggilan akrab kabid penyuluhan, bahwa beberapa materi tentang inovasi teknologi juga akan disampaikan secara keseluruhan dan detail seperti halnya cara pembuatan aplikasinya.

"Seperti alat semprot otomatis, light drap dan beberapa metode aplikasi lainnya dilanjutkan dengan peninjauan beberapa stan pameran inovasi teknologi di bidang pertanian," ucap Nina.

Disampaikan Nina, stan yang dipamerkan ada beberapa alat mesin pertanian, ditampilkan guna untuk mempermudah usaha tani. Antara lain combine harvester, corn sheller, traktor roda 2 dan roda 4, paddy mower, cultivator, power thresser dan alat Perangkat Uji Tanah sawah (PUTS) serta Perangkat Uji Pupuk (PUP).

"Dan pada acara pameran dilakukan pelayanan untuk menguji lahan sawah dengan PUTS dan juga bisa mengujikan pupuk dengan PUP dan memberikan rekomendasi pemupukan kepada petani yang diberikan pelayanan sesuai kebutuhan tanahnya," terangnya.

"Dan dalam peninjauan stan pameran, kami juga mendatangkan narasumber berkompenten yakni bapak Dedy Widya Iswara juga dari BBPP Ketindan Lawang Malang, beliau menjelaskan tentang fungsi dan aplikasi peralatan yang di tampilkan," pungkas Nina.