Perempuan Penjual Mie Ayam di Ngawi Nyalon Kades: Ingin Hapus Politik Uang, Hibahkan Tanah Bengkok ke Masyarakat
NGAWI - Calon Kepala Desa (Cakades) Desa Kebon, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Bety Farida Yuniati (49) berjanji memberikan separo tanah bengkok kepada masyarakat.
Bety perempuan yang bekerja sebagai penjual mie ayam itu mengatakan, hal tersebut sudah masuk dalam kontrak politik yang dia lakukan bersama masyarakat dengan membuat surat pernyataan tertulis bermaterai.
"Saya berniat tidak ada politik uang, jika nanti saya terpilih, 50 persen keseluruhan bengkok akan saya berikan ke masyarakat melalui mekanisme musyawarah saat proses pembagiannya," kata Bety pada Rabu (04/10/2023).
Bety yang mempunyai yayasan sosial untuk kaum difabel itu menjelaskan, alasan dirinya menghibahkan separo bengkok bahwa ia maju sebagai cakades bukan memperkaya diri, melainkan untuk berbuat sosial kepada masyarakat Desa Kebon.
"Panggilan hati untuk berbuat sosial lebih luas, dalam hal ini adalah masyarakat Desa Kebon. Ingin membantu kesulitan yang dialami mereka, melayani dengan ikhlas, membangun desa lebih baik," ucapnya.
Kepada suarangawi.com Bety mengungkapkan, dirinya maju mencalonkan diri sebagai kepala desa bermodalkan seadanya.
"Modalnya seadanya, saya hanya seorang perempuan penjual mie ayam yang keuntungannya tidak seberapa, namun saya selalu bersyukur. Soal jadi tidak, saya selalu berdoa dan usaha," ujar perempuan yang mempunyai tiga anak tersebut.
Bety pun berharap, dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa warga masyarakat Desa Kebon tetap guyub rukun, saling menjaga toleransi.
"Harapannya pilkades 5 Oktober 2023 di Desa Kebon berjalan dengan baik, lancar, dan warganya tetap guyub rukun," terang Bety cakades dengan nomor urut 2 itu.
Dalam pemilihan tersebut, Bety pun menyiapkan doorprize jika nanti ia terpilih. Doorprize yang ia siapkan diantaranya sepeda motor baru.
"Saya siapkan doorprize jika nanti saya terpilih. Kami berharap untuk warga Desa Kebon mohon doa restu serta dukungannya kepada saya," tutupnya.
