Puskesmas Padas Menggelar Pelatihan Gizi dan Nutrisi Berbasis Pangan Lokal

Puskesmas Padas Menggelar Pelatihan Gizi dan Nutrisi Berbasis Pangan Lokal
Pelatihan pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita, lansia dan ibu hamil.

NGAWI - Kasus kekurangan gizi pada balita, kekurangan vitamin A, anemia akibat kurangnya zat besi, maupun gangguan akibat kekurangan sodium di Kabupaten Ngawi masih kerap terjadi.

Oleh sebab itu, Puskesmas Padas membe­rikan perhatian lebih pada masalah gizi masya­rakat.

Menyikapi kondisi tersebut, Puskesmas Padas mengadakan Pelatihan Gizi dan Nutrisi yakni pemberian makan tambahan berbasis lokal bagi balita, lansia dan ibu hamil.

"Perbaikan status gizi masyarakat menjadi hal yang prioritas bagi Puskesmas Padas dalam pe­ning­kat­an kualitas kesehatan masyarakat," kata Zain Ratna Priyanto kepala Puskesmas Padas, Kamis (9/1/2025).

Pelatihan tersebut mayoritas peserta adalah kaum perempuan. Menurut Zain, bahwa perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam penyediaan makanan yang bergizi dan bernutrisi baik bagi keluarga.

"Pelatihan Berbasis lokal ditujukan agar setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat memiliki pengetahuan me­ngenai kecukupan gizi dan nutrisi dalam keluarga sesuai dengan budaya lokal sehingga tercipta kesehatan gizi bagi masyarakat," ungkap Zain.

Penyampaian materi dalam pelatihan ini menggunakan metode partisipatoris. Peserta dilibatkan secara interaktif mulai dari perumusan harapan peserta terhadap kesehatan melalui upaya peningkatan pengetahuan gizi dan nutrisi, ataupun sistem pangan di wilayah setempat.

"Kegiatan pelatihan persiapan pemberian makanan tambahan lokal bagi balita gizi kurang, stunting dan ibu hamil kurang energi kronis," ujarnya.

"Tujuan mempersiapkan tenaga pelaksana di lapangan dalam penyiapan makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan hamil kurang energi kronis. Sehingga diharapkan masyarakat terjamin kesehatannya," terang Zain.

Diketahui, materi pelatihan yang diberikan tersebut diantaranya yaitu prinsip-prinsip gizi dan nutrisi bagi tubuh dan Kebun Keluarga. 

"Peserta juga diajak untuk mendalami studi kasus yang dihadapi dan dialami dalam hidup keseharian," pungkasnya.