DKPP Ngawi Gelar Temu Usaha Tani Tembakau, Ini Tujuannya

DKPP Ngawi Gelar Temu Usaha Tani Tembakau, Ini Tujuannya
Temu usaha tani tembakau angkatan II oleh DKPP Ngawi.

NGAWI - Pemkab Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)  menggelar kegiatan temu usaha tembakau angkatan ll di Rumah Makan Pawon Eco, Karangjati, Ngawi.

Kegiatan yang digelar pada Mei 2024 lalu. Meliputi wilayah kecamatan bawah yang terdiri dari kecamatan Karangjati, Kasreman, pangkur, Bringin dan Paron.

"Agar dapat meningkatkan pendapatan serta mengetahui pemasarannya pasca panen tembakau," kata Kepala DKPP, Supardi kepada Suara Ngawi, Senin (1/7/2024).

Supardi menerangkan temu usaha tembakau angkatan ll kali ini, DKPP Ngawi menghadirkan Seno sebagai narasumber dari CV Wirata (PT Merabu).

"Tujuannya adalah mendukung penuh sarana maupun prasarana terhadap komoditas tembakau. Sehingga diharapkan Komoditas Tembakau di Kabupaten Ngawi ini semakin lebih baik lagi," ungkap Supardi

"Dan dari pertemuanusaha tani tembakau ini juga dibahas soal pemasaran, karena kegiatan budidaya pada akhir nya bertujuan meningkatkan pendapatan petani," sambungnya.

Seno selaku narasumber menyampaikan, petani sudah menjalin kemitraan petani tembakau dengan CV Wirata dalam hal pemasaran hasil tembakau pasca panen.

"Kemitraan ini sama-sama menguntungkan karena pabrikan mendapatkan barang sesuai yang diharapkan dan petani terbantu dengan sarana produksi dan pendampingan selama berbudidaya," ujarnya.

Lebih lanjut Seno menjelaskan, secara pendapatan menjual tembakau dalam bentuk rajangan akan memberikan keuntungan yang lebih baik dibandingkan menjual dalam bentuk daun.

"Kegiatan temu usaha ini juga untuk mempertemukan petani, pelaku pemasaran dan pihak pabrikan maupun rekanan calon pembeli tembakau produk petani tembakau Ngawi dengan tujuan agar petani memahami jenis tembakau yang dibutuhkan pabrikan rokok," terang Seno.

Selain itu pihak ketiga tidak hanya akan membeli tembakau produk petani tembakau, akan tetapi juga melakukan kemitraan dengan membantu sarana produksi yaitu bibit tembakau, pupuk dan pestisida serta melakukan pendampingan mulai tanam sampai panen.

"Harapannya dapat menghasilkan tembakau yang sesuai dengan spek oleh rekanan atau pembeli dalam hal ini CV Wirata," pinta Seno.