MCB Sangiran Melakukan Inventarisasi di Museum Trinil Ngawi
NGAWI - Dimulai sejak Senin hingga Kamis 22-25 Juli 2025, tim MCB menurunkan sedikitnya 4 orang dan didampingi dari Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, Senin (28/7/2025).
Tim MCB Sangiran, Siwiyanti menjelaskan, Inventarisasi koleksi bertujuan untuk menginventaris koleksi-koleksi yang ada di museum, diantaranya melakukan investigasi dan pemberian nomor inventarisasi.
"Diantaranya inventarisasi ini guna melengkapi data-data koleksi meliputi deskripsi koleksi, sejarah koleksi, serta mengklasifikasi kategori koleksi," kata Siwiyanti, bagian pamong budaya ahli pertama MCB Sangiran.

Siwiyanti menambahkan, inventarisasi koleksi terutama saat investigasi koleksi, pihaknya berfokus pada fosil elemen bagian tubuh untuk melihat lebih detail jenis fosil yang diperiksa.
"Jadi semua bagian pada fosil kami deskripsikan secara lengkap," ujarnya menambahkan.
Ia mengungkapkan, hasil dari inventarisasi bakal tercatat dan dimasukan ke dalam sistem registrasi museum nasional.
"Target minimal yang harus tercatat diimput ke dalam sistem registrasi museum nasional yaitu 50 koleksi," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Ngawi yang akrab dipanggil Cita menjelaskan, inventarisasi pada museum Trinil yang ada di Ngawi wajib dilakukan.
Hal itu ia katakan, untuk memastikan koleksi terdokumentasi dengan baik, dan mudah diakses untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan rekreasi.
"Dengan melakukan inventarisasi yang baik, museum dapat menjalankan fungsinya sebagai pusat pelestarian, pendidikan, dan penelitian Dengan efektif dan efisien," terangnya.