Diapresiasi, Bimtek Pengelolaan Keuangan Seluruh Desa di Ngawi Dinilai Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemdes
NGAWI - seluruh pemerintah desa di Kabupaten Ngawi mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) selama tiga hari pada 26 hingga 28 Juli 2024 di Hotel Syariah Solo, Jawa Tengah.
Bimtek tersebut mengambil tema Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Keuangan Desa.
Bimtek juga menghadirkan beberapa lembaga dan narasumber, diantaranya Polres Ngawi dan Kejaksaan Ngawi dengan materi penguatan integritas perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa.
Kemudian narasumber dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa dengan materi Implementasi Non Tunai di Desa, lalu narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dengan materi tata pengadaan barang dan jasa di desa.
Hadir juga Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi soal prioritas penggunaan dana desa tahun 2025 dan insentif dana desa.


Bimtek itupun dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan dihadiri Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi bersama jajaran.
Menurut peserta Bimtek yang rata-rata adalah aparatur desa bidang keuangan dan sekretaris desa. Bimtek ini sangat berguna, pasalnya dapat menunjang ilmu soal tata kelola keuangan desa.
"Sangat sekali dibutuhkan, mengingat setiap tahun ada mekanisme baru yang harus dijalankan, sehingga dapat meminimalisir kesalahan administrasi," kata Dian kaur keuangan Desa Jambangan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (27/7/2024).
Senada dengan Fitra kaur keuangan Desa Begal, ia sangat mengapresiasi bimtek untuk peningkatan kapasitas aparatur desa. Ia berpendapat, bimtek yang setiap tahun digelar dapat memberikan wawasan serta menjalankan dengan baik program desa yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan.
"Narasumber yang dihadirkan sangat-sangat dibutuhkan, disini kami bisa tanya jawab persoalan-persoalan yang kami hadapi disaat mengimplementasikan anggaran di desa. Jelas bimtek ini meningkatkan kapasitas aparatur desa," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Melalui Kepala Bidang Pemerintah Desa, Arif Syaifudin berharap agar peserta bimtek dapat mengikuti dengan seksama hal-hal yang menyangkut persoalan keuangan desa.
"Dimaksudkan dan hasilnya baik untuk kinerja aparatur desa, sehingga program-program pemerintah pusat dapat berjalan dengan lancar," harapnya.